Potensi Skuad Baru Der Panzer Dinilai Cukup Menjanjikan
Potensi Skuad Baru Der Panzer Dinilai Cukup Menjanjikan |
Namun, Ilkay Gundogan dkk sampai saat ini tidak punya modal positif memenangi partai penting tersebut. Itu terjadi karena Jerman terus menelan dua hasil imbang secara beruntun. Setelah ditahan Belanda 2-2 di ajang UEFA Nation League pada 20 November 2018, mereka kini hanya bermain 1-1 saat latih tanding kontra Serbia di Volkswagen Arena, Kamis (21/3).
Meski laga kandang, Jerman sempat tertinggal dulu akibat gol Luka Jovic pada menit ke-12 yang memanfaatkan umpan Nemanja Maksimovic. Pamor tuan rumah terselamatkan setelah Leon Goretzka berhasil memaksimalkan assist Marco Reus di menit ke-69. Hal ini seakan menunjukkan kalau Jerman masih belum pulih dari inkonsistensi.
Sejak pertengahan Maret 2018, mereka cuma mencatat tiga kemenangan, empat imbang, dan enam kalah dari 13 partai, baik resmi maupun persahabatan. Performa terburuk Jerman terlihat jelas saat Piala Dunia 2018 di Prancis. Berstatus jawara bertahan, mereka terjegal di penyisihan grup.
Kondisi ini terus terjadi karena Loew disinyalir memasukkan banyak pemain muda khususnya saat melawan Serbia. Pada pertandingan itu, Loew menurunkan hingga delapan pemain berusia 23 tahun ke bawah atau yang pengalaman tampilnya bersama Jerman masih minim di antaranya gelandang Kai Havertz yang masih berusia 19 tahun.
“Pada babak pertama, kami memainkan tim yang hampir sepenuhnya baru. Bermain bersama untuk pertama kalinya. Jadi, belum berfungsi baik. Tapi, pada babak kedua, para pemain menunjukkan perkembangan bagus dan bisa meningkatkan tekanan,” ucap Loew dilansir skysport. Walau performa saat melawan Serbia belum memuaskan, Loew melihat ada potensi besar yang dimiliki pasukannya.
Sejak pertengahan Maret 2018, mereka cuma mencatat tiga kemenangan, empat imbang, dan enam kalah dari 13 partai, baik resmi maupun persahabatan. Performa terburuk Jerman terlihat jelas saat Piala Dunia 2018 di Prancis. Berstatus jawara bertahan, mereka terjegal di penyisihan grup.
Kondisi ini terus terjadi karena Loew disinyalir memasukkan banyak pemain muda khususnya saat melawan Serbia. Pada pertandingan itu, Loew menurunkan hingga delapan pemain berusia 23 tahun ke bawah atau yang pengalaman tampilnya bersama Jerman masih minim di antaranya gelandang Kai Havertz yang masih berusia 19 tahun.
“Pada babak pertama, kami memainkan tim yang hampir sepenuhnya baru. Bermain bersama untuk pertama kalinya. Jadi, belum berfungsi baik. Tapi, pada babak kedua, para pemain menunjukkan perkembangan bagus dan bisa meningkatkan tekanan,” ucap Loew dilansir skysport. Walau performa saat melawan Serbia belum memuaskan, Loew melihat ada potensi besar yang dimiliki pasukannya. Pusat Informasi
Post a Comment