Pantaskah Pedrosa Disebut Legenda?
![]() |
| Pantaskah Pedrosa Disebut Legenda? |
Lalu, pantaskah Pedrosa mendapatkan predikat sebagai legenda MotoGP? Padahal dia belum pernah keluar sebagai juara dunia sejak naik ke kelas utama pada 2006 lalu. Mungkin ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan Ippolito maupun Ezpeleta dalam memberikan penghargaan kepada pembalap Repsol Honda tersebut.
Salah satu faktornya yakni dedikasi Pedrosa dalam mendongkrak popularitas balap motor di kelas bergengsi. Situasi ini sama seperti yang pernah dilakukan FIM dan Dorna Sports saat memberikan gelar legenda kepada Randy Mamola.
Selama kariernya, mantan joki asal Amerika Serikat itu belum pernah memberikan trofi juara kepada tim. Satu-satunya prestasi terbaik Mamola yakni berada di posisi ketiga pada klasemen akhir balap. Dan, itu terjadi pada tahun 1983 dan 1986 sewaktu masih berada di kelas 500cc.
"Saya pikir ini menjadi kontribusi kecil dari kejuaraan ini atas apa yang sudah dilakukan Pedrosa sepanjang kariernya. Keputusan yang dibuatnya sungguh jujur dan loyal. Dia punya segalanya untuk tetap berkompetisi. Tetapi dengan bersikap jujur terhadap dirinya sendiri, dia sudah memutuskan untuk pensiun. Tidak semua orang akan melakukan hal yang sama," kata Ezpeleta seperti dikutip dari Carolenash, Jumat (13/7/2018).
"Saya ingin berterima kasih kepadanya, terima kasih dan terima kasih atas teladan yang Anda berikan kepada kami," tambah Ezpeleta.
Pedrosa bisa diibaratkan sebagai jimat Honda. Selama karier balap profesionalnya, pembalap berusia 32 tahun itu tak pernah beralih untuk pindah tim. Loyalitasnya itu telah menghasilkan beberapa prestasi buat pembalap lain.
Ada beberapa pembalap yang pernah merasakan dampak dari pembalap 'penurut' ini. Mereka adalah Casey Stoner, mendiang Nicky Hayden, hingga Marc Marquez. SEPUTARINFO



Post a Comment